Al – Kisah | Mangkuk yang cantik, madu dan sehelai rambut


Tersebut sebuah kisah semasa hayat Nabi junjungan Muhammad SAW. Rasulullah SAW dengan para sahabat telah bertamu ke rumah Ali r.a. Di rumah Ali r.a, isterinya Sayiditina Fatimah r.h.a, puteri Rasulullah SAW menghidangkan untuk mereka madu yang diletakkan dalam sebuah mangkuk yang cantik. Dan ketika semangkuk madu itu dihidangkan, sehelai rambut tertinggal di dalamnya. Baginda Rasulullah SAW kemudian meminta kesemua sahabatnya untuk membuat suatu perbandingan terhadap ketiga benda tersebut (mangkuk yang cantik, madu dan sehelai rambut)…

“Iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut,” – Abu Bakar r.a

“Kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut,” – Umar r.a

“Ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, dan beramal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut,” – Uthman r.a

“Tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, menjamu tamu itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali ke rumahnya itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut,” – Ali r.a

“Seorang wanita itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, wanita yang berpurdah itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yang tak pernah dilihat orang selain muhrimnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut,” -Sayiditina Fatimah r.h.a

“Seorang yang mendapat taufik untuk beramal adalah lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, beramal dengan amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat amal dengan ikhlas itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut,” – Rasulullah SAW

“Menegakkan tiang agama itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, menyerahkan diri, harta dan waktu untuk usaha agam itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan usaha agam hingga ke akhir hayat itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut,” – Malaikat Jibril AS

ALLAH SWT berfirman, “Syurga-KU itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat syurga-KU itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju ke syurga-KU itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut,”

Wallahualam…